Wamentan Apresiasi Peningkatan Produksi Beras di Kabupaten Karawang #2

KARAWANG (14/12) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi didampingi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meninjau pengolahan lahan sawah di Desa Baturaden, Kec Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dalam kunjungan ini, Wamentan mengapresiasi produksi beras di Kabupaten Karawang yang terus mengalami peningkatan di setiap musim tanamnya. Menurut Wamen, Kabupaten Karawang merupakan sentra penghasil padi terbesar kedua di Indonesia.

“Karawang juga turut mendorong Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras beberapa waktu lalu. Prestasi ini harus kita jadikan pilot projek percontohan bagi kabupaten/kota lainya agar belajar bagaimana bisa surplus secara masif,” katanya.

Meski demikian, Wamentan Harvick meminta agar jajaran Pemda Karawang tidak berpuas diri. Capaian ini, menurutnya harus ditingkatkan untuk mendukung ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional.

Di tempat yang sama, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyampaikan terimakasih atas dukungan dan arahan Wamentan terhadap produksi padi di Karawang yang terus mengalami surolus dari tahun ke tahun. 

Ia mengatakan, rata-rata produksi padi di daerahnya mencapai 1,3 juta ton setiap tahun. Apabila dikonversikan menjadi beras maka hasilnya bisa mencapai 800.000 ton beras. Surplusnya produksi padi tersebut karena rata-rata kebutuhan beras masyarakat Karawang berada di kisaran 500.000 ton per tahun.

“Artinya ada sisa 300.000 ton beras dari padi yang diproduksi di Karawang didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia atau menjadi cadangan Bulog,” kata Cellica.

Menurut wanita yang bergelar dokter tersebut, produksi beras di Karawang surplus berkat terjaganya lahan pertanian. Dia menegaskan, Pemkab Karawang berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai potensi daerah yang akan terus dikembangkan. “Kita akan dorong terus agar produksi di karawang meningkat di tiap musim panenya,” katanya.

Dalam kunjungan ini, Wamentan Harvick juga turut berdialog dengan sejumlah kelompok tani dan Petani milenial Indonesia.