Distankp.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas laksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2024 di Aula Distan KP. Rabu, (31/1/2024).
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Ir. H. Musanif, M.T., menyampaikan tujuan dilaksanakannya Rapat tersebut untuk mempercepat proses penyaluran pupuk bersubsidi.
“Tujuannya tentu untuk mempercepat progress penyaluran pupuk bersubsidi 2024 dan melaksanakan koordinasi di tingkat Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sambas,” Ucapnya.
KPPP merupakan wadah koordinasi antar instansi terkait di bidang pupuk pestisida baik di tingkat pusat, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota.
Musanif mengatakan total pengajuan pupuk bersubsidi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan usulan Pupuk Urea sebanyak 12.020 ton lebih, usulan Pupuk NPK sebanyak 35.851 ton lebih, dengan luas total rencana tanam tahun 2024 seluas 99.176 hektar.
“Namun pengajuan tersebut tidak terpenuhi sesuai dengan apa yang diusulkan. Alhamdulillah alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 yang tertuang dalam SK Gubernur No. 194/DISTHP/2023 untuk Kabupaten Sambas yaitu alokasi Pupuk Urea sebanyak 6.325 ton lebih dan alokasi pupuk NPK sebanyak 10.535 ton lebih,” Ungkapnya.
Musanif mengatakan permasalahan-permasalahan pupuk bersubsidi tahun lalu dapat menjadi bahan evaluasi kita untuk perbaikan di tahun 2024.
Adapun mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2024 diantaranya dapat melalui penembusan dengan menggunakan KTP atau Kartu Tani. Penembusan menggunakan KTP melalui aplikasi i-Pubers (berlaku periode Januari 2024). Petani yang diwakilkan pengambilan di wilayah blankspot, dilayani secara manual Februari 2024. Masa transisi diwilayah blankspot sampai penyaluran bulan Maret 2024. Penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani (BRI) tetap dilanjutkan, kecuali kartu tani Bank Mandiri/BNI, Penebusan menggunakan KTP, dan Untuk penebusan pupuk bersubsidi menggunakan KTP, dilakukan proses verifikasi dan validasi oleh tim verval kecamatan melalui aplikasi e-Verval.
Dengan progres percepatan penyaluran pupuk pendistribusian pupuk bersubsidi ini, kita harapkan apabila nanti terjadi kekurangan kita dapat segera mengusulkan penambahan kuota kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Kita berharap tahun 2024 pupuk subsidi didistribusikan dengan lancar, tepat waktu, dan tepat sasaran sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian khususnya bagi petani di Kabupaten Sambas,” Pungkas Musanif.
Leave a Reply